PENOMENA CINTA dan KEPASRAHAN

>>)§(<<

Masruq berkata, "Konon di suatu dusun, seorang lelaki memiliki anjing, keledai dan ayam.
Ayam bertugas mengingatkannya akan waktu shalat, keledai bertugas membantunya mengangkut air dan barang-barang dari rumah, sedangkan anjing bertugas menjaganya dari ancaman bahaya.
Suatu hari, seekor musang menyerang ayamnya, maka tetangga-tetangganya pun ikut berkabung, sedangkan pemilik ayam yang shaleh ini hanya berkata, 'Semoga peristiwa ini membawa kebaikan.'
Dilain waktu datang seekor srigala yang menyerang perut keledainya sampai mati.
Merekapun bersedih atas hal tersebut, sedang pemiliknya hanya berkata, 'Semoga peristiwa ini membawa kebaikan.'
Setelah itu kemudian anjingnya sakit dan mati.
Lagi-lagi ia berkata, 'Semoga peristiwa ini membawa kebaikan.'
Suatu ketika saat shubuh hari, para penduduk kampung itu bangun, mereka melihat beberapa orang tetangga disandera, harta mereka diambil dan hewan ternak mereka pun dirampas.
Lelaki yang saleh tadi berkata kepada keluarga dan jamaahnya, 'Mereka dirampok karena memiliki suara-suara anjing, keledai dan ayam, maka dengan dirampasnya hewan-hewan ini, mereka memiliki pilihan, sebagaimana Allah tetapkan.'
Dengan demikian, orang yang mengetahui kelembutan Allah Ta'ala, niscaya akan rela terhadap perbuatan-Nya dalam setiap keadaan."
Kisah yang indah ini juga diceritakan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya-nya, dalam uraiannya mengenai ridha kepada Allah Ta'ala dan tunduk kepada putusan dan takdir-Nya.
Kebaikan terdapat pada sesuatu yang telah ditetapkan Allah, ridha adalah senang dan kebencian adalah adalah kegilaan.

>>)§(<<

back to home